10.1.01.07.0056
Nasi tumpang menjadi wisata kuliner
masyarakat Kediri sendiri maupun pengunjung dari luar kota. Nasi tumpang sekilas nampak seperti nasi
pecel pada umumnya, bedanya kuah nasi tumpang berupa sambal tumpang. Sambal tumpang
itu sendiri merupakan sambal yang berbahan dasar tempe yang mengalami
fermentasi lebih lama dari pada tempe yang biasa di konsumsi, orang Kediri
biasa menyebutnya terbuat dari tempe yang sudah basi (tempe bosok). Sering
disebut nasi pecel tumpang.
Nasi
pecel tumpang yang populer di daerah Kediri dan sekitarnya ini biasanya
digunakan sebagai sarafan pagi. Sambal tumpang di sajikan tanpa banyak variasi
yaitu: nasi, sayuran (daun pepaya, kenikir, kacang, toge, pepaya muda dsb),
lalapan (kemangi, mentimun), sambal goring tempe serta lauk rempeyek dan krupuk
nasi (puli). Terkadang ada juga lauk sebagai tambahan seperti tempe, tahu,
ayam, telor dll. Biasanya nasi tumpang disajikan dalam daun pisang.
Penjual
nasi tumpang dapat kita jumpai hampir di setiap desa di Kediri. Di pusat
Kediri, dapat ditemui di Jl Dhoho, di dalam area pasar Bandar(pagi-siang hari),
di trotoar Jl. Brawijaya dan masih banyak lagi tempat lainnya.