Kamis, 17 Juli 2014

KEINDAHAN DAN MITOS DI PANTAI PARANGTRITIS


 


Yogyakarta, 26 Juni 2014

Nama    : Rudi Candra Setiawan
NIM    : 10.1.01.07.0207
YOGYAKARTA -  Parangtritis merupakan pantai paling populer di Yogyakarta. Ada beberapa hal yang membuat Parangtritis ramai dibicarakan, misalnya saja pemandangan matahari terbenamnya yang indah di kala senja, mitos Nyai Rara Kidul. Selain itu Parangtritis juga dikenal dengan ombak besar dan  bukit-bukit pasirnya. Pada musim kemarau biasanya angin bertiup lebih kencang, dan ombaknya rata-rata  setinggi dua sampai tiga meter. Sebagai kawasan wisata, Parangtritis dikelola dengan cukup baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul. Mulai dari fasilitas penginapan sampai pasar yang menjajakan souvernir khas tersedia di Parangtritis.
Pantai Parangtritis ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan asing. Banyak yang bisa dinikmati di pantai ini. Pengunjung bisa  bermainan layang-layang karena angin Parangtritis yang kencang dapat membantu menerbangkan layang-layang. Bahkan pemula yang tak pernah bermain layang-layang pun akan menerbangkan layang-layangnya dengan mudah dengan bantuan angin Parangtritis. Karena ombak yang begitu besar di Parangtritis, pengunjung tidak direkomendasikan untuk berenang sebab berbahaya bagi keselamatan, tetapi pengunjung boleh bermain di pinggiran pantai.
Menurut Jito salah satu pengunjung di Parangtritis, menuturkan bahwa dirinya sering berlibur di Parangtritis bersama keluarganya, “pantainya bagus mas, ombaknya besar membuat pantai menjadi lebih indah mas” ucapnya sambil meminum minuman yang dipegangnya. Tak hanya sekedar bermain – main dipantai saja, banyak pengunjung yang mengabadikan momen dipantai dengan berfoto – foto. Pantai Parangtritis ini akan kelihatan lebih indah lagi bila dikunjungi pada waktu sore karena bisa merasakan suasana sore dan melihat terbenamnya matahari.
Parangtritis memilki cerita mitos yang kuat. Menurut warga sekitar pantai yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa, “ Di sini seringkali digelar upacara-upacara untuk menghormati Nyai Rara Kidul mas, hampir setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, para nelayan setempat dan pengunjung melakukan upacara ritual di Parangtritis mas. Acara ritual diwarnai pelarungan sesajen dan kembang warna-warni ke laut. Puncaknya terjadi pada malam 1 Suro, dan dua sampai tiga hari setelah hari raya Idul Fitri dan Idul Adha mas,” kata warga di sekitar pantai tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar