Kamis, 17 Juli 2014

Merampas Hak Pengguna Jalan




Oleh : Ima Nurfaningsih
10.1.01.07.0082
          Yogyakarta – Petunjuk penggunaan jalan saat ini sering kali diabaikan oleh masyarakat dan bahkan peraturan lalu-lintaspun hanya dianggap angin lalu oleh sebagian masyarakat yang kurang kesadaran akan kenyamanan pengguna jalan. Hal ini terlihat di area depan pasar sore Malioboro, banyak pengunjung yang tidak memparkir kendaraannya dengan benar dan harus dibantu oleh petugas parkir padahal sudah ada petunjuk untuk memparkir kendaraan dengan benar juga rapi (26/6). “Memang sudah biasa pengunjung memparkir kendaraannya tidak sesuai ketentuan, apalagi kendaraan beroda dua,” tutur Bapak Iskandar yang sering membantu mengatur parkir kendaraan di pasar sore Malioboro.
          “Sebenarnya yang dirugikan dalam hal ini adalah pejalan kaki, sebab jika parkir motor semrawut maka pejalan kaki akan sulit menyeberang karena tidak ada celah antara motor satu dengan motor lainnya. Mungkin mereka tidak bisa membaca petunjuk yang telah dipasang oleh petugas,” ungkap pria berkacamata ini sambil tersenyum. Kesadaran antar pengguna jalan memang sangat dibutuhkan agar tercipta kenyamanan dan terutama keselamatan bagi pengguna jalan itu. Apalagi dalam kasus seperti ini, pejalan kakilah yang sering kehilangan haknya.
          Kendati demikian, tidak semua pengunjung mengabaikan kenyamanan antar pengguna jalan. “Jalan termasuk fasilitas umum, jadi harus saling menghormati meskipun itu dengan pejalan kaki. “Disini yang dirasa sulit oleh pejalan kaki ialah ketika hendak menyeberang, dan Saya lihat kok tidak ada lampu lalu-lintas di perempatan,” ujar Ibu Warti salah satu pengunjung pasar sore Malioboro. Sementara itu, meskipun ada ketidaknyamanan bagi pejalan kaki, pasar sore Malioboro tetap menjadi tujuan utama wisatawan baik lokal maupun asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar