Selasa, 15 Juli 2014

Padatnya Malioboro


Oleh : Ernaningsih (10.1.01.07.0060)
S
alah satu tempat yang tidak boleh terlewatkan saat kita ke Yogyakarta ialah Malioboro, tempat yang terkenal sebagai surga belanjanya kota Gudeg. Banyaknya wisatawan yang datang membuat Malioboro menjadi tempat yang tidak pernah sepi, semakin larut Malioboro semakin menunjukkan eksistensinya. Karena ramainya tempat ini membuat jalanan Malioboro macet bahkan pejalan kaki kesulitan untuk menyeberang jalan. Banyaknya pedagang kaki lima, kendaraan yang tidak berhenti pada tempatnya, dan kendaraan yang tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas menjadikan jalanan Maliboro padat merayap.
Tidak adanya petugas lalu lintas yang berjaga dan mengatur lalu lintas di jalan Malioboro menambah leluasanya para pelanggar lalu lintas di jalan ini. Tidak hanya kendaraan saja yang menjadi penyebab kemacetan, namun pejalan kaki juga mempunyai andil dalam hal ini. Banyak pejalan kaki yang menyeberang tidak melewati zebra cross dan menyeberang jalan ketika lampu lalu lintas berwarna hijau sehingga jalanan menjadi tidak lancar, selain itu hal tersebut dapat membahayakan pemakai jalan itu sendiri. Pejalan kaki juga tidak bisa berjalan di trotoar yang seharusnya menjadi haknya karena trotoar telah beralih fungsi menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima sehingga pejalan kaki harus berjalan di bahu. Pejalan kaki yang tidak berjalan di trotoar akan menghambat kendaraan yang melaju dan pengguna kendaraan harus pelan-pelan serta hati-hati agar tidak menabrak pejalan kaki. Untuk pengguna jalan di kawasan Malioboro sebaiknya lebih sadar akan tata tertib agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar