KEDIRI
– Ajang dua tahunan putra – putri kampus universitas nusantara PGRI Kediri
tidak terdengar lagi gaungnya. Hal ini disinyalir karena tidak terprogramnya
kegiatan putra – putri kampus, padahal kegiatan putra putri kampus sangat
diminati oleh mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri, karena dengan adanya
kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakat dan
minat. “Sangat disayangkan jika ajang pemilihan putra – putri kampus harus dihapus,
karena menurut saya ajang ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menunjukan
prestasi dan talenta”. Ungkap Melati Afifah Fauzi yang merupakan pemenang putri
kampus 2012. Selain itu peserta putra – putri kampus merupakan mahasiswa yang
memang benar- benar berprestasi, seperti pemenang putri kampus 2010 yakni Dyo
mahasiswa jurusan manajemen Fakultas Ekonomi, merupakan finalis Galuh Kota Kediri
2010, wakil I Kirana Kabupaten Kediri 2013. Selain itu Dyo merupakan mahasiswa
lulusan terbaik jurusan manajemen Fakultas Ekonomi tahun 2014.
Melati
Afifah Fauzi pemenang putri kampus 2012 dari jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia dikenal sebagai mahasiswa yang berprestasi nilai – nilai
akademik yang membanggakan pernah diraihnya, selain itu Melati juga sering
mengikuti secara aktif kegiatan – kegiatan non-akademik yang diselenggarakan
baik di dalam maupun di luar kampus. Pendapat lain juga diungkapakan oleh salah
seorang finalis putra kampus 2012 yang juga merupakan finalis putra batik
Kabupaten Kediri tahun 2013, Dwi W. “Saya sangat tidak setuju jika kegiatan
putra – putri kampus harus dihapus, karena menurut saya ajang bergengsi seperti
ini malah seharusnya dikembangkan, karena bisa menjadi ajang pembuktian untuk
menunjukan prestasi lebih, memang selama ini kegiatan putra – putri kampus
kurang terdengar dan hampir tidak ada kegiatan pasca pemilihan putra – putri
kampus, tapi menurut saya kalau hanya karena itu tidak perlu dihapus tetapi
mungkin yang lebih diperbaiki adalah program kerja untuk semua finalis putra –
putri kampus tersebut, ajang seperti ini sangat di perlukan sekali selain
sebagai ajang pembuktian bagi mahasiswa untuk menunjukan prestasi juga bisa
menjadi sebagai media promosi bagi kampus kita”.
Namun saat ini
kegiatan putra – putri kampus yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh
Fakultas Ekonomi mulai tahun 2014 telah ditiadakan dan digantikan dengan ajang
pencarian bakat yakni “FE TALLENT”. Sampai saat ini belum diketahui kenapa
ajang pemilihan putra – putri kampus harus dihapus dan diganti dengan ajang
pencarian bakat “FE TALLENT.” Salah seorang finalis putra kampus 2012 dari
jurusan manajemen Fakultas Ekonomi, Satrio mengungkapakan bahwa dia juga tidak
mengira ajang putra – putri kampus dihapus dan diganti dengan ajang pencarian
bakat “FE TALLENT”. “Saya tidak tahu dan tidak mengerti kenapa ajang pemilihan
putra – putri kampus harus dihapus dan diganti dengan ajang pencarian bakat “FE
TALLENT”. Padahal menurut saya lebih bermanfaat ajang putra – putri kampus
daripada “FE TALLENT”. Ungkap Satrio.
Oleh : Dwi Widayat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar