Selasa, 22 April 2014

Simpang Lima Gumul

Simpang Lima Gumul




 

Simpang Lima Gumul-Monumen Simpang Lima Gumul merupakan salah satu ikon baru dari kota Kediri, Jawa Timur. Berada dipersimpangan arah selatan ke Wates/Pesantren, Timur Ke Gurah – Utara ke pagu – arah timur laut ke Pare – dan arah ke Barat ke Kota Kediri. Tujuan awal dibangun Monumen Simpang Lima Gumul atau masyarakat sekitar menyingkatnya dengan (SLG) adalah sebagai sentra ekonomi baru di Kabupaten Kediri. Sehingga diharapkan roda perekonomian Kediri makin bertambah maju dengan adanya ikon baru.
Monumen Simpang Lima Gumul merupakan bangunan pertama yang ada di Indonesia yang pembangunannya mirip dengan bangunan L’Arch de Triomphe yang berada di Paris Prancis,
Pembangunan monumen Simpang Lima Gumul dimulai pada tahun 2003. Penggagas dari pembangunan monumen simpang lima Gumul sendiri adalah Bupati Kediri, Bapak Sutrisno. Monumen simpang lima gumul ini tepatnya berada di Desa Tugu Rejo, Kecamatan Ngasem, Kediri. Ada yang bilang monumen Simpang Lima Gumul ini terinspirasi dari “Jongko Joyoboyo” Raja Kediri abad XII yang ingin menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri.

Secara bangunan fisik monumen Simpang Lima Gumul ini mempunyai luas 804 meter persegi dan dengan tinggi bangunannya mencapai 25 meter dan ditumpu tiga tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar. Angka-angka tersebut menggambarkan tanggal, bulan, tahun, hari jadi Kabupaten Kediri, yakni 25 Maret 804 Masehi.
Pemandangan yang indah dan lokasi yang strategis membuat banyak orang tertarik mengunjungi tempat ini. Pada pagi hari pengunjung bisa jogging sambil menikmati sejuknya udara pagi hari, dan sore harinya pengunjung bisa melihat keindahan pemandangan SLG yang dihiasi lampu-lampu yang gemerlap. Pengunjungpun bisa menikmati fasilitas penunjang yang berada di dalam dan di luar monumen seperti pusat perbelanjaan, pusat pameran, ruang pertemuan, free Wifi dan Gumul Paradise Island (Water Park).



Oleh : Iid Humaydah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar