BAKSO DI BANJAR DOWO
Oleh
: Farida Dwi Listiana
10.1.01.07.0208
B
|
akso yang ada di depan
masjid jeruk wangi tersebut termasuk yang enak di antara semua bakso yang ada
di jeruk wangi, bakso yang berbahan dasar daging sapi ini termasuk murah,
karena bapak Tekno bisa mengimbangi antara daging sapi dengan
campurannya yang diantaranya anen atau tepung sagu dan tepung tapioka. “dalam
membuat bakso perlu di imbangi antara campuran dengan dagingnya” kata pak
Tekno.
Dalam
membeli bahan-bahan beliau berangkat dari rumah pukul 6 pagi dan terkadang
pukul 5 pagi, tujuannya adalah agar mendapatkan daging yang segar. Dalam sehari
pak Tekno dapat membuat 4 sampai 5 kg, itu juga selalu habis dalam sehari.
Menurut
teman-teman KKN juga senang bisa membeli disana. Selain enak rasa baksonya juga
harga yang murah, orang senang membeli
di sana dan bisa jadi pelanggan. Jika harga terlalu mahal pelanggan juga akan
berkurang dan itu juga mempengaruhi dalam keutungan yang di peroleh pak Tekno.
Bapak
tinggal di sana dengan istri dan satu anaknya yang berumur 3 tahun, dan seorang
nenek. Bapak yang menjual bakso daging sapi itu bernama pak Tekno, dan istrinya
yang bernama Sri Susilowati, dan anaknya bernama Sevania Rahmawati.
Mereka bekerja sama dalam membuat dan menjual bakso, tetapi yang membeli bahan-bahan membuat bakso
itu sepenuhnya dibeli oleh pak Tekno. Bapak menjual baksonya dengan cara menjual
di rumah juga berkeliling desa. Waktu untuk berkeliling itu dari magrib sampai habis
dagangan baksonya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar