Oleh : Fu'atul munawaroh
10.1.01.07.0073
Anak – anak KKN setelah program
individu maupun kelompoknya selesai oleh pak kepala dusun yaitu Anom Suroto
diajak untuk melihat barang bersejarah di sekitar desa banggle,,yaitu prasasti
ada 2,punden dan batu unik(marmer).
Ada sebuah prasasti di desa banggle yang cukup
terkenal di sekitar desa banggle. Prasasti tersebut mempunyai banyak
kepercayaan yaitu apabila kita hendak berkunjung di prasasti tersebut kita
tidak boleh ramai atau pun bergurau saat jalan menuju prasasti tersebut,hal ini
di tuturkan oleh pak kepala dusun desa banggle yaitu pak Anom Suroto.Pada zaman
dulu prasasti tersebut ditunggu atau yang di namakan juru kunci prasasti itu
bernama mbah saman,dan beliau sekarang sudah wafat.
Kata
pak Anom Suroto selaku kepala dusun desa banggle berkata setelah mbah saman
wafat prasasti tersebut tidak ada yang merawat ataupun melestarikannya,oleh
karena itu warga sekitar desa banggle ber mufakat untuk memindak prasasti
tersebut ke musium di daerah nganjuk,tetapi warga desa banggle tidak ada satu
orang pun yang bisa menggangkat atau memindah prasasti tersebut. Sehingga
sampai saat ini warga desa banggle lah yang merawat dan melestarikan barang
bersejarah tersebut dengan hati – hati.Prasasti ini terletak di pertengahan
hutan jati disebelah barat desa banggle.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar