NPM : 10.1.01.07.0074
Nganjuk- Pendopo
balai desa Klagen, Rejoso mulai dipenuhi banyak ibu-ibu. Satu persatu mereka
semua berdatangan. Kegiatan usaha kreatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
ini melibatkan ibu-ibu PKK di desa tersebut. Antusias warga desa yang begitu menggebu
membuat para mahasiswa merasa senang dan semangat.
Pagi
(5/5) adalah hari pertama untuk ibu-ibu belajar membuat kreasi bros cantik dari
kain perca, bunga lidi, dan membuat ketupat Sulawesi. Keesokan harinya Selasa (6/5)
kegiatan tersebut masih berlanjut, namun kegiatannya adalah menghias toples
dengan mengunakan kain flannel, membuat pigora berbahan dasar stik ice cream.
“Saya sangat senang mbak, karena banyak
mendapatkan ilmu baru”, ujar bu Harti (66). Meskipun usianya sudah lanjut,
tetapi semanggatanya sangat luar biasa. Ibu yang pekerjaan sehari-harinya
adalah seorang pedagang baju keliling itu sampai libur tidak berdagang hanya
karena ingin mengikuti prlatihan dari mahasiswa KKN di desa Klagen Rejoso
Nganjuk.
Beragai
bentuk bros-bros cantik itu pun tercipta dari tangan rentanya. Kreasi yang
telah beliau buat sangat menarik mata untuk memilikinya. “Trimakasih mbak,
untuk pelatihannya nanti saya bisa megembangkannya di rumah, dan nanti juga
bisa saya promosikan kepada para langganan baju saya, jadi nanti bisa dobel
hasilnya,” tambah bu Harti.
Keramaian itu masih berlanjut sampai
pada hari kedua. Semangat dan antusias warga masih mengebu. Namun sayangnya
pada hari kedua hasil yang diperoleh kurang maksimal, karena ada warga desa
yang meninggal dunia. Sehingga waktu pelatihan lebih cepat selesai. “Sebenarnya
saya masih ingin belajar lagi mbak, tapi karena keadaan yang kurang bersahabat
besok saja dilanjutkan lagi,” ujar Ida (44).
Pelatihan
pada hari kedua selesai lebih awal dari waktu yang disepakati. Karenanya para
peserta merasa kurang maksimal dalam belajar berkreasi menghias toples. Untuk
mengobati rasa kecewa ibu-ibu warga desa, mahasiswa KKN mempersilakan bagi
ibu-ibu untuk datang ke posko mahasiswa KKN tinggal. Untuk bertanya dan untuk belajar
berkreasi lebih kreatif dalam memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tak digunakan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar