NGANJUK
— Rejoso merupakan kawasan yang memiliki hutan jati relatif luas, kecamatan
yang berdekatan dengan Kab. Bojonegoro ini memanfaatkan hutan jati sebagai
sumber penghidupan. Seperti di desa Sambikerep penduduk sekitar yang mayoritas
bekerja sebagai pencari kayu sebagai bahan bakar, alasan memilih kayu bakar
sebagai bahan bakar karena tingkat inti panas yang muncul dari kayu jati
sangatlah baik. Biasanya para konsumen membeli kayu bakar tersebut sebagai
pengasapan batu bata dan tidak jarang digunakan
untuk memasak.
Penebangan
yang dilakukan tidak membabibuta, melainkan dengan cara memilih kayu yang sudah
tidak layak berkembang atau sudah cacat. Sehingga perkembangan kayu jati di
daerah Rejoso tidak terganggu.
Pohon
jati sebagai kayu bakar sudah banyak menyerap konsumen begitu banyak tidak dari
dalam daerah tapi juga sangat banyak di luar daerah di Kab. Nganjuk namun titik
balik dari perkembangan konsumen yang terus meningkat membuat persediaan kayu
berkurang, hal ini bisa berbahaya bagi kehidupan penduduk sekitar karena bisa
memicu terjadinya banjir yang besar di daerah tersebut.
Disini
peran pemerintah daerah sangat berpengaruh bagi kehidupan hutan dan lingkungan
masyarakat, sebaiknya penyuluhan setiap beberapa bulan sekali diadakan
penyuluhan bergilir di setiap daerah yang dekat dengan hutan sehingga
keserasian kehidupan hutan dan lingkungan masyarakat sekitar bisa saling
terjaga.
Oleh : Dwi Ardi Irawan
10.1.01.07.0050
Tidak ada komentar:
Posting Komentar