Kamis, 08 Mei 2014

BANCAAN SEGO LIWET



Oleh : IMA ROTU RIZKI
       10.1.01.07.0083

  
Ritual Do'a
Senjayan,Gondang,Nganjuk, 7 Mei 2014. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya begitulah ungkapan yang tepat untuk warga Senjayan,Nganjuk. Acara selamatan yang dominan diikuti bapak-bapak , disini justru Ibu-ibu yang boleh mengikuti, Ibu yang dianggap sebagai sesepuh menjadi pemimpin do’a dalam ritual selamatan ini. Bancaan Sego Liwet itulah nama selamatan ini, selamatan ini adalah ritual warga Senjayan dalam rangka mengirim doa kepada anak yang sedang hamil tua supaya cepat melahirkan dengan selamat.
Berebut Sajian
Selamatan ini digelar di depan rumah salah satu warga yaitu Ibu Sainem (65),Ibu Sainem mengirimkan do’a untuk anaknya yang berada di Surabaya yang saat ini sedang hamil tua. Selamatan ini sangat sederhana, menu sajiannya yaitu nasi liwet dalam kuali, urap-urap, tahu goreng, dan telur rebus. Dalam ritualnya para Ibu-Ibu atau kaum perempuan mengitari sajian, kemudian pemimpin doa membacakan mantera-mantera dan semua mengamini, setelah selesai para ibu-ibu berebut nasi bancaan dan langsung dibawa lari, ritual ini bermaksud agar bayi yang dikandung cepat keluar , sehat, cepat besar dam bisa berjalan berlari ungkap Ibu Sainem.
Kuali Dipecahkan
Setelah semua ibu-ibu meninggalkan tempat bancaan, tuan rumah mengangkat kuali tempat nasi liwet dan memecahkannya ditengah jalan, ritual ini bermaksud agar air ketuban Ibu hamil cepat pecah dan bayi segera lahir. Ritual ini sudah turun-temurun dan sudah mendarah daging bagi warga Senjayan. Mungkin bagi kita ini hal yang sangat tabu atau lucu, namun inilah adat, Negara kita Negara yang kaya memliki ratusan suku adat yang berbeda-beda dan kita patut melestarikannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar