Kamis, 15 Mei 2014

Lapangan Sayang, Lapangan terlupakan







Oleh : Friska Renytasari (10.1.01.07.0072)
Hiburan di daerah desa yang paling sering ada adalah hiburan pasar malam yang biasanya terletak di lapangan desa setempat. Di pasar malam terdapat berbagai macam penjual mulai dari kebutuhan dapur, pakaian, sepatu  maupun sandal, dan juga banyak penjual jajanan. Pastilah ramai setiap malamnya dikunjungi oleh warga yang ingin mencari hiburan dan anak-anak kecil yang ingin memuaskan keinginannya mencoba seluruh wahana mainan sederhana yang tersedia.

Namun, keramaian seperti itu mungkin sudah lama tidak terlihat di lapangan desa Nglinggo. Lapangan terlihat tidak terawat tumbuh rumput-rumput yang sudah meninggi. Kesan lapangan sangat jauh tidak terlihat karena bila dilihat sekilas lapangan tersebut hampir sama dengan sawah-sawah yang di tanami bawang merah yang mengapit lapangan tersebut.

Lebih memprihatikan lagi, lapangan tersebut sekarang berfungsi sebagai tempat kambing-kambing warga mencari makan. Tanah lapangan pun tidak rata, banyak lubang-lubang ataupun gunungan kecil tanah liat selain itu terdapat banyak genangan air.

Menurut cerita yang ada, dulu lapangan tersebut terletak di tengan perkampungan warga, namun sekarang berada di barat sebelum masuk perkampungan warga karena ada kegiatan lelang tanah di desa Nglinggo, lapangan tersebut akhirnya dapat berpindah tempat seperti sekarang. Meski lapangan tersebut sudah berpindah lokasi, sangat di sayangkan lapangan tetap saja tidak berfungsi maksimal seperti sewajarnya sebuah lapangan desa dan tetap saja terkesan tidak dirawat oleh warga maupun perangkat desanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar