Senin, 12 Mei 2014

GUBUK MBAH MUNIRAH



REJOSO – Kecamatan Rejoso adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Nganjuk bagian Utara perbatasan antara Kabupaten Bojonegoro. Bisa dikatakan bahawa kecamatan Rejoso bisa dikatakan Kecamatan yang masih ndeso karena lokasinya yang berdekatan dengan hutan. Sehingga Kecamatan Rejoso dijadikan salah satu tempaat KKN anak UNP Kediri.
Satu hari setelah kita tiba di Kecamatan Rejoso untuk tepatnya di Desa Musir Lor, pada pukul 20.15 WIB pada tanggal 26 April 2014.. Ada seorang tokoh masyarakat yang memberi tau kita bahwa ada seorang warga dusun Ngarung Desa Musir Lor tinggal seorang nenek tua yangt hidup sebatang kara di rumah yang sangat rapuh dan bisa dikatakan sudah tak layak ditempati. Beliau hanya hidup sendirian karena sudah tidak memiliki sanak keluarga. Terketuk rasa empati kita kepada mbah Munirah yang hidup sebatang kara tersebut. Walaupun umur mbah Munirah sudah mencapai 90 tahun tapi beliau masih kelihatan energik dan bersemangat.
            Keesokan harinya kita berbondong – bondong untuk  membuktikan sendiri berita tersebut. Setelah tiba di gubuk mbah Munirah kita semua sangat tercengang dan terketuklah rasa empati kita untuk membantu. Terbersit satu pertanyaan dalam angan – angan kita semua  satu masalah yang luput dari penglihatan pemerintah. “Dan nyamankah mbah Munirah tinggal di rumah yang sangat memperhatinkan ini? “
            Kata salah satu warga, beliau adalah tetangga dekat si mbah yang bernama Bu Sukarmi, “ jane kulo nggeh mboten tego mas, kalean bapake nggeh sampun dirayuk,tapi si mbah mboten puron..  lek jawah kulo angen – angen... duh gusti...paringi slamet.. pun dirubohne daleme si mbah... “ dengan terbata – bata dan meneteskan air mata.
Semakin tertampar kita, pada saat kerja bakti bedah rumah si mbah, banyak kita temukan binatang – binatang yang sangat berbahaya,seperti kalajengking, lebah, beberapa ekor ular. Dan ada salah satu ular yang disinyalir adalah Ular siluman. Pak Lurah mengatakan “si mbah ini keras kepala mas, walaupun banyak binatang – binatang berbahaya dan pas ujan deres mbah Munirah tidak pernah mau meninggalkan gubuknya ini, hebat ya mas mbah Munirah ini” ucapnya sambil tersenyum. Kuasa tuhan yang melindunggi mbah Munirah yang hidup sebatang kara.
Setelah rumah si mbah di bedah rumah dan layak untuk ditempati, terbayarlah sudah rasa kesedihan kita  semua. Sekarang si mbah sudah bisa tinggal dirumah yang lebih layak dan nyaman.

Oleh : Rudi Candra Setiawan
10.1.01.07.0207

Tidak ada komentar:

Posting Komentar