Senin, 12 Mei 2014

Jati Kayu Bakar Juga Pelindung


NGANJUK — Rejoso merupakan kawasan yang memiliki hutan jati relatif luas, kecamatan yang berdekatan dengan Kab. Bojonegoro ini memanfaatkan hutan jati sebagai sumber penghidupan. Seperti di desa Sambikerep penduduk sekitar yang mayoritas bekerja sebagai pencari kayu sebagai bahan bakar, alasan memilih kayu bakar sebagai bahan bakar karena tingkat inti panas yang muncul dari kayu jati sangatlah baik. Biasanya para konsumen membeli kayu bakar tersebut sebagai pengasapan batu bata dan tidak jarang  digunakan untuk memasak.
Penebangan yang dilakukan tidak membabibuta, melainkan dengan cara memilih kayu yang sudah tidak layak berkembang atau sudah cacat. Sehingga perkembangan kayu jati di daerah Rejoso tidak terganggu.
Pohon jati sebagai kayu bakar sudah banyak menyerap konsumen begitu banyak tidak dari dalam daerah tapi juga sangat banyak di luar daerah di Kab. Nganjuk namun titik balik dari perkembangan konsumen yang terus meningkat membuat persediaan kayu berkurang, hal ini bisa berbahaya bagi kehidupan penduduk sekitar karena bisa memicu terjadinya banjir yang besar di daerah tersebut.
Disini peran pemerintah daerah sangat berpengaruh bagi kehidupan hutan dan lingkungan masyarakat, sebaiknya penyuluhan setiap beberapa bulan sekali diadakan penyuluhan bergilir di setiap daerah yang dekat dengan hutan sehingga keserasian kehidupan hutan dan lingkungan masyarakat sekitar bisa saling terjaga.

Oleh : Dwi Ardi Irawan
10.1.01.07.0050

Tidak ada komentar:

Posting Komentar